Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Bocah 5 Tahun Pengungsi Afghanistan yang Makan Jamur Beracun Meninggal di Polandia

Susi Susanti , Jurnalis-Jum'at, 03 September 2021 |06:54 WIB
Bocah 5 Tahun Pengungsi Afghanistan yang Makan Jamur Beracun Meninggal di Polandia
Evakuasi warga dari Afghanistan (Foto: AP)
A
A
A

KABUL - Seorang anak laki-laki Afghanistan berusia lima tahun yang dievakuasi dari Kabul setelah pengambilalihan Taliban meninggal di Polandia setelah makan jamur beracun.

Seorang dokter mengatakan kakak laki-lakinya yang berusia enam tahun, yang juga memakan jamur, menjalani transplantasi hati tetapi sakit kritis.

Anak-anak lelaki itu tinggal di pusat pengungsi dekat Warsawa setelah tiba di Polandia bersama keluarga mereka pada 23 Agustus lalu.

Mereka memakan jamur itu sehari kemudian dan dibawa ke rumah sakit. "Sayangnya, kami tidak dapat membantu kedua anak laki-laki itu," kata direktur rumah sakit, Dr Marek Migdal, pada Kamis (2/9), membenarkan kematian bocah laki-laki berusia lima tahun itu.

Dia menderita kerusakan otak yang tidak dapat diperbaiki dan tidak dapat menjalani transplantasi hati, tidak seperti saudaranya.

(Baca juga: Sisa-Sisa Jenazah 109 Tentara China Korban Perang Korea Dipulangkan)

Dr Migdal mengatakan penglihatan kakak laki-lakinya itu tidak menguntungkan, karena dia telah menunjukkan tanda-tanda kerusakan otak yang parah.

Seorang gadis Afghanistan berusia 17 tahun juga telah menerima perawatan medis setelah makan jamur di pusat yang sama. Dia telah keluar dari rumah sakit setelah pulih.

Jaksa mengatakan keracunan sedang diselidiki. Laporan media Polandia mengatakan sebuah keluarga Afghanistan memetik jamur dari daerah hutan dan membuat sup dengan mereka.

Pejabat setempat telah membantah laporan media bahwa para pengungsi mengambil dan memakan jamur karena mereka tidak diberi cukup makanan.

(Baca juga: Sidang Hambali, AS Tidak Beri Notifikasi Resmi)

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement