Menurut analis, rudal itu kemungkinan menjadi senjata pertama di Korut yang memiliki kapasitas nuklir.
Pyongyang terus mengembangkan program senjata mereka di tengah kebuntuan pembicaraan yang bertujuan melucuti program rudal balistik dan nuklir milik Korut, dengan imbalan pelonggaran sanksi Amerika Serikat (AS). Perundingan antar kedua negara kandas sejak 2019 lalu.
(Baca juga: Korut Tembakkan Rudal Taktis Baru pada Uji Coba Keduanya dalam Sepekan)
(Susi Susanti)