Dia menegaskan, tren perbaikan di tingkat desa yang sedang berlangsung akan mengubah cara pandang masyarakat. Tren perbaikan desa diyakini akan membuat publik melihat bahwa masa depan kehidupan berkualitas itu ada di desa, bukan lagi di kota.
Sementara itu, Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar juga terus berikhtiar menguatkan desa-desa menjadi harapan masa depan Indonesia.
“Seperti yang disampaikan oleh Prof. Yudian, kita tidak lagi menempatkan desa sebagai masa lalu. Justru sebaliknya, kita harus menempatkan desa menjadi masa depan,” tutur Gus Halim, sapaan akrab Abdul Halim Iskandar.
Oleh karena itu, pihaknya selalu mengembangkan istilah ruralisasi atau kembali desa. Menurutnya, dari berbagai kondisi yang dihadapi oleh bangsa dan negara, benteng teraman, terbaik, dan terkuat adalah desa.
Dalam kondisi pandemi yang melanda dunia saat ini pun, kata Gus Halim, terbukti desa memiliki daya tahan yang luar biasa.
"Bukan hanya urusan kesehatan, bahkan urusan ekonomi pun seluruh sektor mengalami pertumbuhan minus kecuali pertanian, dan semua tahu bicara pertanian adalah kehidupan di desa,” kata Gus Halim.
(Arief Setyadi )