Selain itu, pasukan tempur ini juga menunjukkan keahlian dalam hal penjinakan bom yang telah dipasang oleh musuh di beberapa lokasi. Dalam operasi ini diterjunkan kendaraan tank baja, pesawat udara cassa umar 6205, helly bell TNI AL dan pasukan penerjun.
Teknik exfiltrasi tim bravo menggunakan teknik stabo, melalui udara menggunakan helly bell TNI Angkatan Laut, dimana teknik ini digunakan pada saat pelaksanaan pengunduran yang sangat sulit dijangkau.
Kolonel (mar) Eddy Setiawan, Koorsahli Dankormar mengatakan, aksi latihan penyelamatan sandera dalam latihan triwulan III Denjaka dan lsl II aspek Brigif IV BS, berlangsung sekitar 30 menit. “Sebelumnya, pasukan elite ini juga telah melaksanakan simulasi bertempur di hutan dengan melakukan penyerangan melewati laut,”singkatnya.
(Fahmi Firdaus )