Yeremias Tapyor yang juga merupakan Inisiator Satgas Perubahan Kabupaten Pegunungan Bintang mengutuk keras dan menyesalkan kejadian keji yang menimpa para tenaga kesehatan di wilayah itu dimana para nakes yang menjalankan misi kemanusiaan, untuk melayani kesehatan masyarakat pelosok Papua, justru menjadi sasaran penyerangan.
Yeremias sangat terpukul atas meninggalnya suster Gebriella Meilani, dan sejumlah nakes terluka parah dalam serangan brutal tersebut. Pasalnya Yeremias Tapyor merupakan orang yang merekrut mereka sebagai tenaga medis, dan melayani di Distrik Kiwirok.
"Tidak disangka, peristiwa itu terjadi disaat engkau yang berjuang menyelamatkan orang Papua di Pegunungan Bintang dari kepunahan, justru menjadi korban di tempat tugas. Saya sebagai mantan pimpinan sekaligus menjadi orang tua engkau dan kawan-kawanmu di Pegunungan Bintang, saat ini merasa hati ini hancur tercabik-cabik melihat berita duka yang sedang tersebar di media ini," ucap Yeremias dibarengi motion tangis.
"Saya membekali kalian dengan pelayanan kasih bukan dengan senjata yang mematikan. Sungguh memiluhkan hati. Saya berani menempatkan kalian melayani di pelosok negeriku, karena saya merasa masyarakat di negeriku cinta damai," sambungnya pilu.