GARUT – Nasib orang tidak pernah ada yang menduga. Begitu juga yang terjadi dengan Indra Sumedi (45). Saat ini Indra menjelma menjadi orang yang sukses berjualan kaki palsu.
Kesuksesan ini tidak terjadi begitu saja. Indra harus mengalami keterpurukan dan tertatih-tatih kemudian akhirnya bangkit.
Dulu, Indra adalah pria yang sangat disegani oleh teman-temannya dan ditakuti lawan-lawannya di Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Sehari-hari ia menguasai terminal. Kegiatannya disibukan dengan main judi, berkelahi, dan mabuk-mabukan.
(Baca juga: Setelah Kaki Palsu, Bocah Satu Kaki Mendapat Bantuan Biaya Pendidikan)
Sebagai preman yang paling jagoan di wilayahnya, Indra akhirnya mengalami kejadian yang tak akan pernah terlupakan yang membuatnya harus kehilangan kaki dan tidak bias berjalan.
Kisahnya bermula ketika tahun 1998, Indra bertikai dengan musuh-musuhnya di Garut. Ia dikeroyok oleh 6 orang sekaligus hingga tak sanggup melawan.
"Saya dikejar, dihantam, dibacok kemudian dilempar ke rel kereta hingga membuat saya harus kehilangan kaki karena terjepit," jelasnya, seperti dikutip iNews.id.
"Ketika saya sadar, saya sudah ada di rumah sakit dan kehilangan kaki saya. Saya merasa sangat frustasi saat itu," ujarnya.
(Baca juga: Gandeng Yayasan Etika Moral, MNC Peduli Berikan Bantuan Kaki Palsu Bagi Tunadaksa)
Setelah kehilangan kakinya, Indra kembali pulang kerumah orang tuanya. Ia mengaku tak tahan dengan keadaan yang menimpanya.
"Saya sempat beberapa kali mencoba bunuh diri dengan minum cairan obat nyamuk Baygon. Tetapi selalu gagal dan tak mati," lanjutnya.
Melihat aksi Indra yang membahayakan dirinya sendiri membuat sang Ibu mempertanyakan tingkahnya. Indra mengatakan selalu ingat dengan pesan ibunya yang berkata "Ngapain sih bunuh diri? Udah banyak dosa sekarang malah mau bunuh diri," terang sang ibu.