Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Setelah Lebih dari Satu Abad, Rusia Jadi Tuan Rumah Pernikahan Kerajaan

Vanessa Nathania , Jurnalis-Jum'at, 01 Oktober 2021 |17:28 WIB
Setelah Lebih dari Satu Abad, Rusia Jadi Tuan Rumah Pernikahan Kerajaan
Bekas ibu kota Kekaisaran Rusia akan menggelar pernikahan (Foto: CNN)
A
A
A

MOSKOW - Bekas ibu kota Kekaisaran Rusia akan menjadi tuan rumah pernikahan keturunan keluarga kerajaan Rusia dalam acara perdana setelah lebih dari satu abad.

Grand Duke George Mikhailovich Romanov akan menikah dengan tunangannya asal Italia, Victoria Romanovna Bettarini di Katedral St Isaac di St Petersburg pada Jumat (1/10) waktu setempat dalam upacara keagamaan yang panjang dan dihadiri ratusan tamu asing.

"Ini adalah tempat pertama di Rusia yang kami datangi kembali," terang George Mikhailovich, 40, kepada situs berita Fontanka.ru tentang pilihan St. Petersburg sebagai tempat pernikahannya.

"Tempat ini sangat, sangat dekat dengan keluarga,” lanjutnya.

 (Baca juga: Tampil Macho, Putin Rilis Foto Berkemah Saat Isolasi Diri)

George Mikhailovich lahir di Spanyol, ibunya Grand Duchess Maria Vladimirovna dari Rusia -- yang mengaku sebagai pewaris takhta kekaisaran Rusia -- dan suaminya Grand Duke Mikhail Pavlovich dari Rusia. Sebagian besar hidupnya berada di Prancis dan Spanyol.

Kakek buyutnya, Grand Duke Kirill Vladimirovich, berhasil melarikan diri dari kekejaman Bolshevik selama revolusi 1917 ke Finlandia. Dia dan keluarganya kemudian pindah ke Eropa Barat.

George Mikhailovich mengunjungi Rusia untuk pertama kalinya pada tahun 1992, dan sekarang tinggal di Moskow tempat ia mengerjakan sejumlah proyek amal.

 (Baca juga: Dituduh Jadi Mata-Mata Asing, Bos Perusahaan Keamanan Ditangkap dengan Dakwaan Pengkhianatan Tingkat Tinggi)

Bettarini, 39, memeluk agama Ortodoks Rusia tahun lalu dan mengambil nama Victoria Romanovna.

Dinasti Romanov memerintah Rusia selama 300 tahun sebelum Nicholas II turun tahta pada 1917, membuat Rusia berada di jalur Revolusi Bolshevik, perang saudara, dan 70 tahun pemerintahan Komunis.

Gereja Ortodoks Rusia ‘mengkanonisasi’ Nicholas II pada 2000, setelah digambarkan sebagai pemimpin yang lemah oleh otoritas Soviet.

Seperti diketahui, Tsar terakhir Rusia, Nicholas II, istri dan lima anaknya dibunuh oleh regu tembak revolusioner di ruang bawah tanah rumah pedagang di Yekaterinburg, sebuah kota 1.450 kilometer (900 mil) timur Moskow pada Juli 1918.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement