TUBAN - Ratusan warga di Tuban, Jawa Timur melakuan aksi unjuk rasa dan menyegel Balai Desa. Massa menolak kepala dusun mereka yang akan berangkat ke kantor Balai Desa, karena ketahuan selingkuh dan di grebek warga pada Januari silam.
(Baca juga: Heboh! Pria Beristri Ngamar Bareng Wanita Lain di Kosan, Tak Berkutik Digerebek)
Kepala Dusun yang bernama Slamet itu kemudian dipecat oleh Kurniali, Kepala Desa TalangKembar, karena ketahuan selingkuh dan digerebek warga. Namun dalam perjalanan waktu, Slamet tidak terima ia dipecat, lalu mengajukan gugatan ke PTUN di Surabaya Jawa Timur, agar kepala desa mencabut SK pemecatan terhadap dirinya itu.
Buntut dari tuntutan Slamet tersebut, ratusan warga Dusun Kenti yang tidak menghendaki Slamet sebagai kepala dusun, melakukan penyegelan terhadap Balai Desa setempat, karena mendengar bahwa Slamet akan berangkat ke kantor Balai Desa, dengan diantar tiga pengacaranya.
(Baca juga: Suami Gerebek Istri Selingkuh, Kerja Luar Kota Ternyata Tinggal Bareng Pria Lain)
βDia kan sudah dipecat, kami tidak mau dipimpin kepala dusun yang selingkuh,β ujar Agus, salah satu pengunjuk rasa, Jumat (1/10/2021).
Selain itu, warga juga memasang pohon pisang di dua pintu masuk dan pintu keluar Balai Desa. Warga bahkan juga memasang palang dari bambu, agar pintu Balai Desa tidak bisa dibuka.