Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Peristiwa 9 Oktober: Eksekusi Mati Che Guevara hingga Kelahiran John Lennon

Tim Okezone , Jurnalis-Sabtu, 09 Oktober 2021 |06:21 WIB
Peristiwa 9 Oktober: Eksekusi Mati Che Guevara hingga Kelahiran John Lennon
Che Guevara. (Foto: History)
A
A
A

JAKARTA - Banyak peristiwa penting dan bersejarah terjadi pada 9 Oktober setiap tahunnya. Mulai dari tragedi pembantaian etnis Tionghoa di Batavia hingga peristiwa eksekusi mati seorang gerilyawan asal Argentina, Ernesto Che Guevara.

Selain peristiwa-peristiwa itu, masih ada sejumlah momen bersejarah lainnya sebagai berikut:

1740 - Pembantaian Orang Tionghoa di Batavia

Geger Pacinan atau dikenal sebagai Tragedi Angke merupakan tragedi pembantaian orang Tionghoa di Batavia. Kekerasan dalam batas kota berlangsung dari 9 Oktober hingga 22 Oktober 1740. 

Sedangkan berbagai pertempuran kecil terjadi hingga akhir November tahun yang sama. Keresahan dalam masyarakat Tionghoa dipicu oleh represi pemerintah dan berkurangnya pendapatan akibat jatuhnya harga gula yang terjadi menjelang pembantaian ini.

Untuk menanggapi keresahan tersebut, pada sebuah pertemuan Dewan Hindia (Raad van Indië), badan pemimpin Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC), Guberner-Jenderal Adriaan Valckenier menyatakan bahwa kerusuhan apapun dapat ditanggapi dengan kekerasan mematikan.

Baca juga: Peristiwa 8 Oktober: Kelahiran Haji Agus Salim dan Ditangkapnya Che Guevara

Pernyataan Valckenier tersebut diberlakukan pada tanggal 7 Oktober 1740 setelah ratusan orang keturunan Tionghoa, banyak di antaranya buruh di pabrik gula, membunuh 50 pasukan Belanda.

Kekerasan ini dengan cepat menyebar di seluruh kota Batavia sehingga lebih banyak orang Tionghoa dibunuh. Diperkirakan bahwa lebih dari 10.000 orang keturunan Tionghoa dibantai. Jumlah orang yang selamat tidak pasti; ada dugaan dari 600 sampai 3.000 yang selamat.

Pada tahun berikutnya, terjadi berbagai pembantaian di seluruh pulau Jawa. Hal ini memicu suatu perang selama dua tahun, dengan tentara gabungan Tionghoa dan Jawa melawan pasukan Belanda. Setelah itu, Valckenier dipanggil kembali ke Belanda dan dituntut atas keterlibatannya dalam pembantaian ini.

1967 - Che Guevara Dieksekusi Mati

Ernesto "Che" Guevara lahir di Rosario, Argentina, 14 Juni 1928 dan meninggal di Bolivia, 9 Oktober 1967 pada umur 39 tahun. Ia adalah seorang pejuang revolusi, dokter, penulis, pemimpin gerilyawan, diplomat, dan pakar teori militer asal Argentina yang berhaluan Marxis.

Sebagai salah satu tokoh utama dalam Revolusi Kuba, wajahnya telah menjadi simbol perlawanan dalam gerakan kontra-kebudayaan dan dalam budaya populer.

Pengalamannya serta ideologi Marxisme–Leninisme yang ia anut membuatnya meyakini bahwa keterbelakangan dan kebergantungan negara-negara Dunia Ketiga merupakan dampak dari imperialisme, neokolonialisme, dan kapitalisme monopoli, dan ia berkeyakinan bahwa hal ini hanya dapat dirombak oleh internasionalisme proletarian dan revolusi dunia.

Guevara meninggalkan Kuba pada tahun 1965 untuk mengobarkan revolusi di luar negeri. Pertama-tama ia mencoba membantu pemberontak di Kongo-Kinshasa, tetapi upaya ini mengalami kegagalan. Ia lalu menjadi gerilyawan di Bolivia, tetapi ia ditangkap oleh militer Bolivia yang dibantu CIA dan kemudian dihukum mati dengan cara ditembak pada 9 Oktober 1967.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement