TURKI - Menurut Guinness World Records, Rumeysa Gelgi, 24, dari Provinsi Karabük di Turki - yang memiliki kondisi genetik langka bernama sindrom Weaver - sekarang resmi menjadi wanita tertinggi di dunia.
Gelgi memiliki tinggi 7 kaki 0,7 inci (2 meter), membuatnya masuk dalam Guinness Book of Records sebagai 'wanita tertinggi yang masih hidup'.
Dia memiliki kondisi genetik yang sangat langka bernama sindrom Weaver, yang telah mempercepat pertumbuhannya.
Karena beberapa masalah mobilitas yang disebabkan oleh kondisinya, Gelgi kerap menggunakan kursi roda, tetapi juga dapat bergerak dengan bantuan kerangka berjalan.
(Baca juga: 2 Wanita Ini Disahkan Sebagai Kembar Identik Tertua di Dunia Guinness World Records)
Sindrom Weavernya juga membuat bagian tertentu tubuhnya memiliki ukuran yang lebih besar dari biasanya, seperti tangannya.
Kondisi ini kerap membuatnya menjadi korban ejekan dan pelecehan dari masyarakat. Namun dia mengatakan bahwa ejekan ini hanya membuatnya lebih kuat.
(Baca juga: Wanita ini Miliki Mulut Terbesar di Dunia)
"Setiap kekurangan dapat diubah menjadi keuntungan bagi diri sendiri jadi terimalah diri sendiri apa adanya, sadari potensi diri dan lakukan yang terbaik,” terangnya.
"Saya suka menjadi berbeda dari orang lain. Ini menarik dan membuatku merasa istimewa,” lanjutnya.