Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Taliban Menangkan Dukungan Bantuan Keuangan, AS dan Sekutu Harus Membayar

Susi Susanti , Jurnalis-Kamis, 21 Oktober 2021 |08:56 WIB
Taliban Menangkan Dukungan Bantuan Keuangan, AS dan Sekutu Harus Membayar
Taliban menangkan bantuan keuangan untuk Afghanistan (Foto: CNN)
A
A
A

Sejak kembali berkuasa, Taliban mengatakan mereka telah bergerak secepat mungkin untuk membuka pemerintahan mereka dan menjamin hak-hak perempuan, dan bahwa mereka tidak mewakili ancaman bagi negara lain.

"Afghanistan tidak akan pernah membiarkan tanahnya digunakan sebagai pangkalan bagi siapa pun untuk mengancam keamanan negara lain," kata Menteri Luar Negeri Amir Khan Muttaqi.

Abdul Salam Hanafi, wakil perdana menteri yang memimpin delegasi, mengatakan mengisolasi Afghanistan bukanlah kepentingan siapa pun.

Sementara itu, pemerintah di seluruh dunia, termasuk Rusia, telah menolak untuk memberikan pengakuan resmi kepada pemerintah Taliban, komunike tersebut mengakui "realitas baru" dari kenaikan mereka ke kekuasaan.

Inisiatif Rusia menjadi tuan rumah pembicaraan itu adalah bagian dari upaya untuk meningkatkan pengaruhnya di kawasan itu setelah penarikan AS. Ketakutan utamanya adalah risiko ketidakstabilan di Asia Tengah, dan kemungkinan arus migran dan aktivitas militan Islam yang diarahkan dari Afghanistan.

Kekhawatiran telah meningkat setelah serangkaian serangan oleh afiliasi Afghanistan dari Negara Islam - dijuluki Negara Islam di Provinsi Khorasan setelah nama kuno untuk wilayah tersebut - di masjid dan target lain yang telah menewaskan ratusan orang.

Rusia melakukan perang bencananya sendiri di Afghanistan pada 1980-an dan memiliki hubungan militer dan politik yang erat dengan bekas republik Soviet di Asia Tengah yang berbatasan dengan Afghanistan.

Selain mengatakan tidak ada kelompok militan yang dapat beroperasi dari Afghanistan, Taliban mengatakan mereka akan melindungi hak-hak perempuan dan minoritas. Tetapi banyak perempuan dan anak perempuan dilarang pergi bekerja atau sekolah, dan kabinet sementara hanya mencakup laki-laki.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement