KABUL - Penguasa baru Taliban di Afganistan mendapat dukungan dari 10 kekuatan regional dalam pembicaraan di Moskow, Rusia pada Rabu (20/10) untuk gagasan konferensi donor Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk membantu negara itu mencegah keruntuhan ekonomi dan bencana kemanusiaan.
Rusia, China, Pakistan, India, Iran dan lima negara bekas Uni Soviet di Asia Tengah bergabung dengan Taliban dalam menyerukan PBB untuk mengadakan konferensi semacam itu sesegera mungkin untuk membantu membangun kembali negara itu.
“ Hal itu harus dilakukan dengan pemahaman, tentu saja, bahwa beban utama ... harus ditanggung oleh pasukan yang kontingen militernya telah hadir di negara ini selama 20 tahun terakhir,” terang mereka.
Mereka merujuk pada Amerika Serikat (AS) dan sekutunya, yang menginvasi Afghanistan setelah serangan 11 September 2001 dan penarikan pasukan tiba-tiba yang membuka jalan bagi Taliban untuk merebut kembali kendali negara pada bulan Agustus.
Baca juga: IMF Peringatkan Ekonomi Afghanistan yang Merosot Akan Berdampak pada Negara Tetangga
Washington memilih untuk tidak menghadiri pembicaraan, dengan alasan teknis, tetapi mengatakan mungkin akan bergabung dengan putaran di masa depan.
Rusia telah memimpin seruan untuk bantuan internasional dan menyadari setiap tumpahan konflik dari Afghanistan dapat mengancam stabilitas regional.
"Tidak ada yang tertarik dengan kelumpuhan total seluruh negara bagian, yang berbatasan, antara lain, CIS (Persemakmuran Negara-Negara Merdeka)," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov.
Baca juga: PBB Peringatkan Afghanistan Butuh Dana, untuk Cegah Kehancuran Ekonomi dan Kelaparan
Kebangkitan Taliban telah menimbulkan ketakutan internasional akan kembalinya bentuk garis keras kekuasaan Islam pada 1990-an, ketika mereka menjadi tuan rumah gerakan al Qaeda Osama bin Laden dan melakukan pelanggaran hak asasi manusia yang mengerikan, termasuk rajam di depan umum dan marginalisasi perempuan di tempat kerja dan di tempat kerja. sekolah.
Follow Berita Okezone di Google News