Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Pascabanjir, Aktivitas Warga di Gorontalo dan Bogor Kembali Normal

Tim Okezone , Jurnalis-Minggu, 31 Oktober 2021 |22:21 WIB
Pascabanjir, Aktivitas Warga di Gorontalo dan Bogor Kembali Normal
Banjir di Bogor surut (Foto: BNPB)
A
A
A

JAKARTA – Aktivitas warga kembali kondusif setelah genangan banjir surut di dua wilayah kabupaten, yaitu Kabupaten Gorontalo di Provinsi Gorontalo, dan Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Pada hari ini, Minggu (31/10/2021) masyarakat di masing-masing wilayah disibukkan dengan pembersihan sampah yang terbawa banjir.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gorontalo menyebutkan empat desa terdampak di Kecamatan Limboto Barat, yaitu Desa Yosonegoro, Padengo, Haya-Haya dan Isimu Utara. Masyarakat terdampak di empat desa berjumlah 206 KK atau 831 jiwa. Tidak ada laporan korban luka-luka pada kejadian yang terjadi pada Sabtu 30 Oktober 2021 pukul 16.50 waktu setempat.

Baca Juga:  Anies Tegaskan Banjir Surut Bukan Semata-mata karena Gravitasi, tapi...

Data BPBD Kabupaten Gorontalo pada hari ini, mencatat 170 unit rumah terdampak akibat meluapnya Sungai Marisa denga ketinggian muka air 10 – 50 cm. Sementara itu, banjir juga telah surut di wilayah Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat, pada hari ini, pukul 14.00 WIB siang tadi.

"Data terakhir dari BPBD Kabupaten Bogor mencatat 2.987 KK atau 10.487 warga terdampak. Mereka tersebar di tiga desa di Kecamatan Gunung Putri, yaitu Desa Tlanjung Udik, Bojong Kulur dan Cikeas Udik," ujar Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari.

Sebanyak 2.135 unit rumah sempat tergenang pada ketinggian muka air 10 hingga 100 cm. BPBD Kabupaten Bogor mengidentifikasi penyebab banjir yaitu hujan dengan curah hujan tinggi sehingga debit air Sungai Cileungsi dan Ciranggon meluap, serta drainse yang kurang baik.

Waspada Potensi Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan

Masyarakat diharapkan untuk waspada dan siap siaga terhadap potensi cuaca ekstrem sepekan ke depan, 31 Oktober hingga 6 November 2021. Hal tersebut berdasarkan analisis perkembangan kondisi cuaca di seluruh Indonesia.

Baca Juga:  Cuaca Ekstrem, 6 Provinsi Masuk Kategori Siaga Banjir Bandang

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement