Struktur batu bata putih yang ditemukan dan membentuk sebuah bangunan mirip tembok itu dengan tebal 8 cm dengan lebar 24 cm dan panjang bervariasi antara 34-39 cm.
Jika melihat bahan bangunan berupa batu bata putih, ini menandakan bahwa diduga bangunan tersebut dibangun sebelum era atau pra-Majapahit. Sebab bangunan Majapahit rata-rata sudah menggunakan batu bata merah.
Selain ditemukan struktur bangunan batu bata putih, petugas menemukan berbagai jenis gerabah dari keramik di sekitar lokasi.
Struktur bangunan terebut di duga adalah tempat pemujaan/ atau tempat sembahyang masyarakat pada zaman Hindu.
Setelah di lakukan pemeriksaan kali ini, situs Nawang Murni tersebut memiliki potensi untuk dilakukan pelestarian lebih lanjut.
“Melalui data yang kami himpun, situs ini akan direkomendasikan untuk ekskavasi penyelamatan,” kata Ketua Tim Arkeolog BPCB Jatim, Nonuk Kristiana, Senin (1/11/2021).
Untuk menghindari tangan tangan jahil yang tidak bertanggung jawab, petugas dari BPCB Jatim kemudian menguruk kembali struktur bangunan dan melapisinya dengan karung sebelum benar-benar melakukan penyelamatan dan ekskavasi situs.
(Erha Aprili Ramadhoni)