Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Pemimpin Dunia Berjanji Akhiri Deforestasi pada 2030

Rahman Asmardika , Jurnalis-Selasa, 02 November 2021 |08:19 WIB
Pemimpin Dunia Berjanji Akhiri Deforestasi pada 2030
Ilustrasi. (Foto: Okezone)
A
A
A

GLASGOW - Lebih dari 100 pemimpin dunia pada Senin (1/11/2021) malam berjanji untuk menghentikan dan membalikkan deforestasi dan degradasi lahan pada akhir dekade ini. Upaya ini didukung oleh dana publik dan swasta senilai USD19 miliar (sekira Rp270,9 triliun) untuk berinvestasi dalam melindungi dan memulihkan hutan.

Pernyataan bersama pada pembicaraan iklim KTT COP26 di Glasgow, Skotlandia itu didukung oleh para pemimpin negara termasuk Brasil, Indonesia dan Republik Demokratik Kongo, yang secara kolektif menyumbang 85% dari hutan dunia.

BACA JUGA: Presiden Jokowi: Indonesia Tekan Deforestasi ke Titik Terendah dalam 20 Tahun Terakhir

Glasgow Leaders' Declaration on Forest and Land Use, deklarasi para pemimpin dunia tentang hutan dan penggunaan lahan, akan mencakup hutan seluas lebih dari 13 juta mil persegi, menurut sebuah pernyataan dari kantor perdana menteri Inggris atas nama para pemimpin. 

"Kita akan memiliki kesempatan untuk mengakhiri sejarah panjang umat manusia sebagai penakluk alam, dan sebagai gantinya menjadi penjaganya," kata PM Inggris Boris Johnson sebagaimana dilansir Reuters. Johnson menyebutnya deklarasi ini sebagai kesepakatan yang belum pernah terjadi sebelumnya.

BACA JUGA: 300 Hektar Hutan Rinjani Rusak Akibat Penebangan Liar

Sejumlah inisiatif tambahan pemerintah dan swasta diluncurkan pada Selasa (2/11/2021) untuk membantu mencapai tujuan itu, termasuk dana miliaran dolar yang dijanjikan untuk penjaga hutan adat dan pertanian berkelanjutan. 

Menurut Lembaga Sumber Daya Dunia nirlaba, Hutan menyerap sekitar 30% emisi karbon dioksida dan mengambil emisi dari atmosfer dan mencegahnya dari pemanasan iklim. Namun, penyangga iklim alami ini dengan cepat menghilang.

Dunia kehilangan 258.000 kilometer persegi hutan pada 2020, menurut inisiatif pelacakan deforestasi WRI, Global Forest Watch. Itu adalah wilayah yang lebih besar dari Inggris.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement