Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Pascagempa Magnitudo 6,2 di Bolaang Mongondow Selatan, BPBD Laporkan Tak Ada Kerusakan

Erha Aprili Ramadhoni , Jurnalis-Minggu, 07 November 2021 |12:59 WIB
Pascagempa Magnitudo 6,2 di Bolaang Mongondow Selatan, BPBD Laporkan Tak Ada Kerusakan
Ilustrasi (Freepik)
A
A
A

JAKARTAGempa magnitudo 6,2 yang terjadi di wilayah 71 km tenggara Bolaang Uki, Sulawesi Selatan, memicu guncangan selama beberapa detik. Warga di sejumlah kabupaten merasakan guncangan dengan intensitas sedang hingga kuat.

Fenomena tektonik ini terjadi pada Sabtu malam (6/11), sekitar pukul 21.37 WIB dengan kedalaman 20 km.

"Berdasarkan informasi terkini pada Minggu (7/11), BPBD Kabupaten Minahasa dan Minahasa Selatan melaporkan tidak ada dampak kerusakan yang dipicu oleh gempa M6,2 tersebut," kata Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, dalam siaran pers yang diterima.

Ia melanjutkan, sementara di wilayah Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, Pusdalpos BNPB masih belum mendapatkan konfirmasi situasi terkini.

Sebelumnya, Pusat Pengendalian Operasi BNPB menerima laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah di wilayah Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, Minahasa dan Minahasa Selatan, mengenai guncangan gempa yang dirasakan masyarakat setempat.

Warga di Bolaang Mongondow Selatan merasakan guncangan kuat selama 2 hingga 5 detik. BPBD setempat melaporkan warganya panik hingga berhamburan keluar rumah. Sedangkan di Kabupaten Minahasa dan Minahasa Selatan, guncangan dirasakan sedang dengan durasi 2 hingga 3 detik.

Baca Juga : Gempa Magnitudo 6,2 Guncang Bolaanguki Sulut

Dilihat dari kekuatan gempa yang diukur dengan skala Mercalli Modified Intensity (MMI), wilayah Bolaang Mongondow Timur berada pada IV – V MMI, Kotamobagu III – IV MMI, Bolaang Mongondow, Talibu, Gorontalo dan Bitung III MMI, sedangkan di Manado dan Tomohon II – III MMI. Skala III MMI mendeskripsikan getaran dirasakan nyata dalam rumah dan terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu. Semakin tinggi MMI, dampak yang ditimbulkan semakin besar.

Sementara itu, pada Rabu lalu (3/11) warga Bolaang Mongondow Selatan merasakan guncangan kuat gempa. Saat itu gempa M5,3 yang memicu guncangan kuat 4 – 5 detik terjadi 84 km tenggara Bolaang Uki, Sulawesi Selatan.

Analisis inaRISK menyebutkan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan merupakan wilayah dengan potensi bahaya gempa bumi dengan kategori sedang hingga tinggi. Sebanyak 5 kecamatan berada pada kategori tersebut. Kelima kecamatan itu antara lain Posigadan, Bolang Uki, Pinolosian, Pinolosian Tengah dan Pinolosian Timur.

Warga diimbau untuk selalu siap siaga terhadap potensi bahaya gempa bumi yang dapat terjadi kapan pun. Keluarga dan masyarakat dapat mengetahui risiko bahaya gempa dari aplikasi inaRISK serta mengakses informasi resmi terkait dengan kegempaan maupun kebencanaan pada situs resmi pemerintah, seperti BMKG, BNPB atau BPBD.

(Erha Aprili Ramadhoni)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement