PRANCIS - Paus Fransiskus mengucapkan terima kasih kepada para wartawan karena membantu mengungkap skandal pelecehan seksual para pendeta yang awalnya coba ditutup-tutupi oleh Gereja Katolik Roma.
Paus memuji apa yang disebutnya sebagai "misi" jurnalisme dan mengatakan sangat penting bagi wartawan untuk keluar dari ruang redaksi mereka dan menemukan apa yang terjadi di dunia luar untuk melawan informasi salah yang sering ditemukan secara online.
“(Saya) berterima kasih atas apa yang media katakan kepada kami tentang apa yang salah di Gereja, karena membantu kami untuk tidak menyembunyikannya, dan untuk suara dukungan yang telah media berikan kepada para korban pelecehan,” terangnya.
Paus pada Sabtu (13/11) mengatakan bahwa para jurnalis memiliki misi "untuk menjelaskan kepada dunia, untuk membuatnya tidak terlalu kabur, untuk membuat mereka yang hidup di dalamnya tidak terlalu takut."
Baca juga: Ratusan Ribu Anak Dilecehkan di Gereja Prancis, Paus Fransiskus: Ini Momen Memalukan
Untuk melakukan itu, dia mengatakan wartawan perlu "melarikan diri dari tirani" untuk selalu memberitakannya secara online.
"Tidak semuanya bisa diceritakan melalui email, telepon, atau layar," katanya.
Paus Fransiskus berbicara pada sebuah upacara untuk menghormati dua koresponden veteran -- Philip Pullella dari Reuters dan Valentina Alazraki dari Noticieros Televisa, Meksiko -- atas karir panjang yang dihabiskan mereka untuk meliput Vatikan.
Baca juga: Korban Pelecehan Seksual di Gereja Katolik Tuntut Kompensasi Usai Penyelidikan Diungkap ke Publik