Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Penguin Langka Tersasar 3.000 Km, Ditemukan di Selandia Baru

Agregasi BBC Indonesia , Jurnalis-Senin, 15 November 2021 |14:12 WIB
Penguin Langka Tersasar 3.000 Km, Ditemukan di Selandia Baru
Pingu ditemukan Harry Singh di Christchurch, Selandia Baru, jauh dari habitat aslinya. (Foto: Harry Singh)
A
A
A

CHRISTCHURCH – Seekor penguin jenis Adélie (Pygoscelis adeliae) ditemukan di Selandia Baru setelah tersasar lebih sekira 3.000 kilometer dari habitat aslinya di Kutub Selatan. Penguin itu ditemukan oleh Harry Singh saat dia dan istrinya sedang berjalan-jalan di pantai kawasan Birdlings Flat, 45 kilometer sebelah selatan Kota Christchurch, Selandia Baru.

"Pertama saya mengira itu boneka. Tapi tiba-tiba penguin tersebut menggerakkan kepalanya, baru saya menyadari itu penguin sungguhan," kata Harry kepada BBC.

BACA JUGA: Akhirnya, Pasangan Penguin Homo Ini Berhasil Adopsi Telur

Penguin tersebut belakangan dinamai Pingu oleh para warga setempat.

Keberadaan Pingu sendiri terbilang langka karena selama ini hanya ada tiga penampakan penguin jenis Adélie yang tercatat di Selandia Baru.

Saat ditemukan di pantai, Pingu tampak tersesat dan sendirian sebagaimana terlihat dalam tayangan rekaman video yang diunggah Harry Singh ke Facebook.

"Dia tidak bergerak selama satu jam ... dan (terlihat) keletihan," ujar Singh.

BACA JUGA: Belasan Anak Penguin Terdampar di Pantai Akibat Cuaca Buruk

Karena penguin itu tidak berenang ke laut, Singh khawatir hewan tersebut bisa menjadi target binatang predator di pantai. Singh lantas memanggil para penyelamat penguin.

"Kami tidak mau penguin itu berada di dalam perut anjing atau kucing," cetusnya.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement