FILIPINA - Menteri Pertahanan Filipina, Delfin Lorenzana, Selasa (23/11), menuduh pasukan penjaga pantai China melakukan "intimidasi dan pelecehan" setelah sejumlah personel Angkatan Laut Filipina direkam dan difoto sedang menurunkan barang di Laut China Selatan yang disengketakan.
Lorenzana mengatakan dua kapal sipil yang diawaki oleh personel Angkatan Laut Filipina melakukan upaya lain untuk mencapai pasukannya di Dangkalan Thomas Kedua, dan tiba di lokasi "tanpa insiden yang tidak diinginkan".
"Namun tiga orang di perahu karet yang dikerahkan oleh kapal penjaga pantai China di dekatnya mengambil foto dan video saat "personel dan kargo" turun dari kapal-kapal itu," terangnya.
Baca juga: Armada 220 Kapal China Satroni Zona Ekonomi Filipina di LCS
"Saya telah berkomunikasi dengan duta besar China bahwa kami menganggap tindakan ini sebagai bentuk intimidasi dan pelecehan," tambahnya.
Kedutaan China di Manila belum menanggapi permintaan komentar dari kantor berita AFP.
Baca juga: Militer China Latihan di Laut China Selatan, Taiwan Keluarkan Peringatan
Insiden pada Selasa (23/11) terjadi sehari setelah Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengecam gejolak terbaru di laut itu pada KTT regional Asia yang diselenggarakan oleh Presiden China Xi Jinping.
"Kami membenci kejadian baru-baru ini di Dangkalan Ayungin dan mengamati perkembangan serupa lainnya dengan keprihatinan serius," kata Duterte dalam pertemuan tersebut, menggunakan nama Filipina untuk dangkalan tersebut.