Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Catatan 100 Hari Pertama Taliban Berkuasa, Nakes Bekerja Tanpa Digaji

Agregasi BBC Indonesia , Jurnalis-Kamis, 25 November 2021 |14:01 WIB
Catatan 100 Hari Pertama Taliban Berkuasa, Nakes Bekerja Tanpa Digaji
Tenaga kesehatan di Afghanistan (Foto: BBC)
A
A
A

Bangsal harus sebersih mungkin untuk memastikan pasien, yang kebanyakan berkondisi lemah serta kurang gizi, tidak terkena infeksi.

Nasreen mengatakan dia tidak mampu membayar transportasi, sehingga terpaksa berjalan kaki menuju tempat kerja. Perjalanan itu melelahkan, dia harus menuruni sisi gunung, kemudian mendaki kembali setelah bekerja selama 12 jam.

Namun, betapa pun menyedihkannya para petugas kesehatan, pasien yang mereka rawat berada dalam kondisi yang jauh lebih buruk.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyatakan hampir 23 juta warga Afghanistan menghadapi kelaparan. 95% orang di negara ini tidak memiliki makanan yang cukup.

Di bangsal tempat Nasreen bekerja, ada korban termuda akibat krisis ini. Gulnara, yang baru berusia 3 tahun, menjadi sangat lemah sehingga dia hampir tidak bisa membuka mata. Matanya cekung, rambutnya menipis, ketika dia tampak bangun, dia menangis kesakitan.

Inilah dampak kekurangan gizi akut pada anak-anak Afghanistan.

Sementara itu, juru bicara Taliban, Suhail Shaheen, menyalahkan masyarakat internasional dan mengatakan kepada saya bahwa penderitaan rakyat Afghanistan justru disebabkan oleh tindakan Barat.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement