“Saya pikir ini masalah kedekatan,” terangnya.
“Saya pikir perhatian media masih tentang apa yang terjadi antara Inggris dan Prancis, selain karena ini isu baru. Eropa tidak terbiasa memiliki masalah seperti ini di dalam benua mereka, biasanya kan terjadi di perbatasan luar,” lanjutnya.
Tahun ini rute migran ke Eropa yang paling sibuk dan paling menelan banyak korban adalah di Laut Tengah, di mana orang-orang melakukan perjalanan dengan perahu yang penuh sesak dari Libya dan Tunisia – dan dalam beberapa kasus dari Turki – menuju ke Italia.
Menurut Komisaris Tinggi PBB untuk Masalah Pengungsi, sekitar 60.000 orang telah tiba di Italia melalui laut tahun ini, dan sekitar 1.200 orang meninggal atau hilang dalam perjalanan. Jumlah yang hilang adalah perkiraan berdasarkan informasi dari korban kapal yang karam.
(Susi Susanti)