Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

5 Ratu Terkenal Paling Kejam di Dunia, Bunuh Gadis Muda hingga Penjarakan Anak Sendiri

Susi Susanti , Jurnalis-Rabu, 01 Desember 2021 |13:02 WIB
5 Ratu Terkenal Paling Kejam di Dunia, Bunuh Gadis Muda hingga Penjarakan Anak Sendiri
Countess Elizabeth Bathory (Wikimedia Commons)
A
A
A

4. Wu Zetian

Wu Zetian juga dikenal sebagai Wu Zhao, Wu Hao, adalah satu-satunya perempuan dalam sejarah Tiongkok yang secara resmi dan diakui berkuasa sebagai maharani (kaisar wanita).

Wu mengawali kehidupannya di istana sebagai selir dari Kaisar Li Shimin (Taizong). Setelah mangkatnya sang kaisar pada tahun 649, dia kemudian menjadi selir dari penerus dan putra Li Shimin, Kaisar Li Zhi (Gaozong), dan kemudian menjadi permaisuri sang kaisar pada 655. Setelah suaminya meninggal pada 683, takhta diwariskan kepada putra mereka, Kaisar Li Xian (Zhongzong).

Namun, Wu yang menjadi ibu suri, diketahui mengendalikan kekaisaran. Belum genap dua bulan memerintah, Li Xian digulingkan oleh ibunya sendiri, diasingkan, dan dijadikan tahanan rumah, lantaran sang kaisar berseloroh hendak menyerahkan kekaisaran kepada ayah mertuanya, Wei Xuanzhen.

Akhirnya takhta itu diserahkan kepada putra Wu yang lain, Li Dan (Ruizong). Li Dan yang hanya menjadi kaisar boneka yang dikendalikan ibunya kemudian menyerahkan takhta pada 690 kepada ibunya. Wu kemudian menyatakan dirinya sebagai huángdì, gelar yang disandang oleh para Kaisar Tiongkok. Gelar ini menjadikan dia satu-satunya wanita yang menyandang gelar tersebut sepanjang 4.000 tahun sejarah Tiongkok.

5. Ratu Marry

Dibawah kepemimpinannya, Mary mengembalikan katolik sebagai agama resmi Inggris, menghapus banyak hukum agama yang dibuat oleh ayah dan saudara tirinya, dan memulihkan doktrin gereja katolik. Bagi penganut katolik, keberadaan Mary sebagai ratu tentu sangat melegakan.

Tapi bagi penganut protestan, Mary jelas adalah mimpi buruk. Tiga tahun setelahnya, Mary membakar sekitar 300 orang protestan yang menolak merubah keyakinannya menjadi katolik. Untuk kejahatannya itu, sang ratu dijuluki "Bloody Mary" oleh rakyatnya sendiri.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement