KULONPROGO — Aksi eksibisionisme yang dilakukan seorang perempuan di Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) menjadi viral di media sosial. Dalam video itu, seorang perempuan muda terlihat memamerkan payudara dan kelaminnya di gedung parkir Bandara YIA.
Menurut laporan yang dilansir Solopos, perempuan yang melakukan aksi eksibisionisme di lantai dua parkir Bandara Yogyakarta International Airport (YIA), diduga memanfaatkan lokasi yang tidak terpasang kamera closed circuit television (CCTV) saat merekam aksinya.
BACA JUGA: Gempar! Viral Video Wanita Pamer Payudara & Beraksi Mesum di Bandara YIA
Lantai dua parkir Bandara YIA digunakan untuk parkir mobil calon penumpang maupun pengantar.
Aksi eksibisionisme itu dilakukan di akses jalan penghubung antara lantai satu dan dua yang tidak dipasangi CCTV. Akses tersebut berada di bagian barat lantai dua. Selain itu, jalan penghubung bagi pejalan kaki tersebut memang jarang dilalui orang.
Polres Kulonprogo mengatakan telah memburu pelaku yang diduga sebagai pemilik akun situs dewasa OnlyFans dengan nama pengguna atau user siskaeee_ofc.
Kasi Humas Polres Kulonprogo, Iptu I Nengah Jeffry Prana Widnyana, mengatakan nama tersebut diketahui berdasarkan tulisan pada kanan bawah video. Tulisan tersebut merupakan watermark atau tanda air.
BACA JUGA: 4 Kasus Penyebaran Video Porno Gara-Gara Putus Cinta, Ada yang Masih di Bawah Umur
“Berdasarkan penyelidikan yang kami lakukan video tersebut diduga diunggah pada 23 November 2021 di akun Twitter koleksirare96. Ketika kami melihat kanan bawah video terdapat tulisan OnlyFans.com/siskaeee_ofc. Kami masih mendalami kasus tersebut,” kata Jeffry, Jumat (3/12/2021).
Bandara YIA Dirugikan
Terkait vitalnya video eksibisionisme ini, PT Angkasa Pura I (Persero) selaku pengelola Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) menuturkan akan mendukung polisi menangkap perempuan yang melakukan aksi eksibisionisme itu. Salah satunya dengan melacak manifes penumpang.
Baca Juga: KKP Pastikan Proses Hukum Pelaku Perdagangan Sirip Hiu Ilegal di Sulawesi Tenggara