"Dalam menghadapi pembicaraan seseorang memang kita ini suka berbagai macam tafsir. Harus dilihat dulu asbabunnuzul-nya, harus dilihat dulu kalam-nya. Jangankan pertanyaan makhluk, pertanyaan Khalik pun orang berbeda penafsiran," tutupnya.
(Fahmi Firdaus )