4. Tugas beragam
Setelah mereka dimasukkan ke dalam Pleasure Squad, para gadis kemudian disortir ke dalam unit yang berbeda. Beberapa bertugas menyanyi dan menari, sedangkan yang lain bertugas memijat dan kadang-kadang dikirim ke luar negeri untuk pelatihan. Bahkan pihak ketiga Pasukan Kesenangan, yang disebut Manjokjo, secara eksplisit ditugaskan untuk menyediakan layanan seksual.
5. Koki dibunuh
Anggota Dinasti Kim lainnya disebut-sebut mengeksploitasi gadis-gadis itu juga. Hal ini diungkapkan Kenji Fujimoto, seorang koki sushi yang bekerja untuk keluarga Kim antara tahun 1989 dan 2001. Dia mengklaim bahwa saudara laki-laki Kim Jong-il, Jang Song Thaek, akan "mengaudisi" gadis-gadis untuk diktator selama masa pemerintahannya. “Jika mereka adalah penyanyi, mereka akan bernyanyi di sana,” terangnya kepada NK News.
"Akan ada audisi terpisah untuk penari. Panel akan meminta mereka untuk mengangkat kaki dan sebagainya,” lanjutnya. Dia menjelaskan, untuk lolos audisi, gadis-gadis harus berhubungan seks dengan Jang Song Thaek terlebih dahulu.
Akibat pernyataannya yang berani ini, sang koko pun tak berumur panjang. Dia dieksekusi oleh regu tembak atas perintah keponakannya, Kim Jong-un, karena dianggap sebagai ancaman bagi otoritas lalim. Tubuh Jang hancur berkeping-keping oleh senapan mesin anti-pesawat sebelum jenazahnya dibakar oleh penyembur api. Sejak saat itu, hanya sedikit rincian kegiatan Pleasure Squad yang telah diketahui siapa pun di luar rezim komunis Korea Utara yang tertutup.