Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Cerita Penambang Pasir Selamat dari Erupsi Semeru karena Melihat Tanda Ini

Avirista Midaada , Jurnalis-Sabtu, 11 Desember 2021 |14:15 WIB
Cerita Penambang Pasir Selamat dari Erupsi Semeru karena Melihat Tanda Ini
Erupsi Gunung Semeru (Foto: MNC Portal)
A
A
A

LUMAJANG - Sejumlah penambang pasir diduga terkubur akibat erupsi Gunung Semeru. Sepekan lebih dari erupsi Gunung Semeru nasib mereka pun belum diketahui, baru beberapa penambang yang diduga ditemukan di Curah Kobokan, yang menjadi tempat penambangan pasir.

Penambang pasir memang menjadi mata pencarian yang menjanjikan bagi warga sekitar Pronojiwo. Material vulkanik membuat pasir dari Gunung Semeru menjadi pundi-pundi penghasilan utama warga.

Apalagi sejak erupsi Gunung Semeru di 2020 lalu, material vulkanik pasir yang keluar dari Gunung Semeru menjadi rebutan masyarakat. Setiap kali banjir lahar dingin keluar, material pasir selalu terbawa ke beberapa sungai yang jadi aliran di Sungai Semeru, di antaranya Sungai Sumbersari dan Sungai Besuk Kobokan,

Ponidi, warga Dusun Umbulan, Desa Supiturang mengakui, bila hampir sebagian besar warga di Kecamatan Pronojiwo ini mengandalkan mata pencaharian sebagai penambang pasir. Tak jarang mereka nekat bertaruh nyawa saat banjir lahar dingin surut langsung menambang pasir di tengah.

"Kalau orang sini banjir lahar itu berkah, biasanya habis itu mereka langsung berburu mencari pasir. Matapencaharian orang sini kebanyakan nambang (penambang pasir)," kata Ponidi, saat ditemui pada Sabtu (11/12/2021).

Baca juga: Gunung Semeru Meletus, Viral Kepanikan Penambang Pasir

Ia juga merupakan satu dari ratusan penambang pasir yang kerap beraktivitas di Sungai Sumbersari dan Sungai Besuk Kobokan. Kendati memiliki area perkebunan cabai, tetapi hasil utama nafkahnya berasal dari penambang pasir.

Baca juga: Jembatan Bersejarah Putus akibat Gunung Semeru Meletus

"Kalau nambang pasir itu lebih menjanjikan memang, kalau nambang dapat Rp150 ribu rata-rata sehari, paling sedikit sehari Rp50 ribu. Itu biasanya saya kerja jam 7 pagi sampai jam 2 siang atau 4 sore," ungkap pria dengan tujuh orang anak itu.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement