Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Penyelidikan Ungkap Pembunuhan Massal Oleh Tentara Myanmar, Korban Disiksa dan Dimutilasi

Rahman Asmardika , Jurnalis-Senin, 20 Desember 2021 |14:01 WIB
Penyelidikan Ungkap Pembunuhan Massal Oleh Tentara Myanmar, Korban Disiksa dan Dimutilasi
Mayat korban pembunuhan massal tentara Myanmar dikuburkan di kuburan dangkal. (Foto: BBC)
A
A
A

Jelas dari bukti visual dan kesaksian yang dikumpulkan oleh BBC bahwa laki-laki secara khusus menjadi sasaran, sesuai dengan pola yang diamati di seluruh Myanmar dalam beberapa bulan terakhir. Penduduk desa laki-laki menghadapi hukuman kolektif atas bentrokan antara Pasukan Pertahanan Rakyat dan militer.

Keluarga mereka yang terbunuh bersikeras bahwa orang-orang itu tidak terlibat dalam serangan terhadap militer. Seorang wanita yang kehilangan saudara laki-lakinya dalam pembantaian Desa Yin mengatakan dia memohon kepada tentara, mengatakan kepada mereka bahwa saudara laki-lakinya "bahkan tidak bisa menggunakan katapel".

Dia berkata seorang tentara menjawab, "Jangan katakan apa-apa. Kami lelah. Kami akan membunuhmu."

Wartawan asing telah dilarang meliput di Myanmar sejak kudeta, dan sebagian besar media non-pemerintah telah ditutup, membuat pelaporan di lapangan menjadi mustahil.

BBC menyampaikan tuduhan yang diangkat dalam cerita ini kepada Wakil Menteri Informasi dan Juru Bicara Militer Myanmar, Jenderal Zaw Min Tun. Dia tidak menyangkal tentara telah melakukan pembunuhan massal.

"Itu bisa terjadi," katanya. "Ketika mereka memperlakukan kami sebagai musuh, kami memiliki hak untuk membela diri."

PBB saat ini sedang menyelidiki dugaan pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan oleh militer Myanmar.

(Rahman Asmardika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement