RIYADH - Sebuah festival musik elektronik digelar selama empat hari berturut-turut di padang pasir di Arab Saudi. MDLBEAST Soundstorm 2021 dimulai pada 16 Desember di pinggiran Riyadh, ibu kota negara yang secara sosial konservatif, dan menampilkan Disc Jockey ( DJ) terkenal dunia seperti Martin Garrix, David Guetta, dan Tiësto.
Saudi Gazette melaporkan penyelenggara festival mencatat 200.000 orang hadir pada hari kedua, menjadikannya salah satu acara musik yang paling banyak dihadiri di dunia.
Bloomberg melaporkan di acara ini, para wanita datang dengan mengenakan "celana ketat", dan bau ganja tercium dari kerumunan. Laporan Bloomberg mengatakan festival ini sangat mirip dengan festival yang kerap digelar di negara Barat.
Baca juga: Pemerintah Arab Saudi Buat VR untuk Merasakan Hajar Aswad
“Perempuan dan laki-laki menari dengan Hajran” saat musik elektronik dimainkan,” tulis Bloomberg.
Bloomberg melaporkan bahwa wanita di MDLBEAST Soundstorm 2021 mengenakan segala sesuatu mulai dari "celana ketat " hingga "jubah panjang dan cadar."
Baca juga: Arab Saudi Izinkan Perempuan Jadi Tentara
Diketahui, wanita di Arab Saudi diharuskan berpakaian sopan, yang berarti pakaian ketat umumnya dilarang. Secara tradisional, wanita diharapkan mengenakan abaya – pakaian luar yang longgar – di depan umum, tetapi Putra Mahkota Mohammed bin Salman melonggarkan persyaratan aturan berpakaian pada tahun 2018.
"Orang-orang mabuk di antara kerumunan yang berbau khas ganja, bersama dengan tampilan budaya aneh lokal yang terbatas namun luar biasa," tulis laporan Bloomberg.
Ganja, alkohol, dan homoseksualitas dilarang di Arab Saudi, tetapi Bloomberg menggambarkan suasana di festival sepertinya mengabaikan aturan itu.
Menurut laporan Bloomberg, festival musik ini juga menjadi tonggak bersejarah lainnya ketika sebelumnya, Komisi untuk Promosi Kebajikan dan Pencegahan Kejahatan telah menghukum restoran karena memutar musik – jauh dari kegiatan yang dilaporkan akhir pekan ini.
Festival ini dilaporkan berhenti selama 15 menit untuk mendengarkan azan.
Sementara itu, kritikus menuduh penyelenggara festival melakukan "pencucian budaya". Pengacara sipil Joe Seltanen mengatakan itu adalah upaya untuk mengalihkan perhatian dari "rezim otoriter".
MDLBEAST Soundstorm 2021 hanyalah salah satu acara dalam daftar kegiatan bulan ini, yang dipimpin oleh Putra Mahkota, untuk menciptakan gambaran kerajaan yang lebih lembut dan lebih sekuler. Baru-baru ini, Arab Saudi menjadi tuan rumah balapan Formula 1 dan dua pameran seni.
Sebuah taman bertema minyak juga telah dibuka sebagai bagian dari Saudi Vision 2030, yang merupakan kerangka strategis untuk mendiversifikasi ketergantungan negara pada minyak dan menjadi hiburan dan pariwisata.
(Susi Susanti)