Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Halangi Tugas Jurnalis, Oknum Pegawai dan Sekuriti BSI Sulut Dilaporkan ke Polisi

Tim Okezone , Jurnalis-Selasa, 21 Desember 2021 |15:49 WIB
Halangi Tugas Jurnalis, Oknum Pegawai dan Sekuriti BSI Sulut Dilaporkan ke Polisi
Ilustrasi (Foto: Okezone)
A
A
A

Mantan Ketua IJTI Sulut dua periode itu kemudian menggeser tripod ke tempat yang lebih tepat dengan pertimbangan tidak terhalang latar belakang dan menghindari logo atau brand penginapan tersebut. Namun, pihak BSI tidak puas karena mengatakan bagian depan mobil masih masuk dalam daerah kamera.

"Menurut mereka, bagian depan mobil adalah warna ciri khas kantor BSI sehingga nasabah BSI akan mengetahui apabila kantor mereka berada di depan penginapan Isoman," ujar Amanda.

Amanda pun menjelaskan dan meyakinkan kepada Pingkan bersama securiti tersebut bahwa itu tidak akan menjadi persoalan karena objek bukanlah back ground BSI. Dia juga meminta pihak BSI berhenti menggangu karena Pingkan dan sekuriti berkali kali ke area tripod dan kamera yang sedang running recording.

Amanda juga sudah mengingatkan bahwa apa yang mereka lakukan telah menghalangi pekerjaan jurnalistik dan bisa dipidanakan karena lokasi yang di tempati untuk live adalah area publik. Namun, pihak BSI berdalih lokasi yang dijadikan tempat untuk siaran langsung adalah wilayah mereka dan kata mereka harusnya meminta izin terlebih dahulu.

Baca juga: Ketum IJTI Sebut Media Abal-Abal Penumpang Gelap Kemerdekaan Pers

Rupanya suara perdebatan antara Amanda dan pihak Bank terdengar sampai di studio. Produser Studio di Jakarta meminta Amanda untuk mengalah karena siaran langsung tinggal beberapa detik lagi akan dimulai.

"Saat siaran langsung kondisi saya tidak stabil, isi laporan menjadi kurang jelas tampilan kamera di Monitor TV juga tidak baik. Saya merasa terintimidasi dan terganggu pada saat sedang bertugas menjalankan tugas jurnalistik," tutur Amanda.

Setelah siaran langsung dalam keadaan yang tidak stabil, Amanda kemudian masuk ke dalam Bank BSI ingin bertemu dengan Pingkan untuk mempertanyakan sekaligus menjelaskan seperti apa area publik dan terkait dengan cara kerja jurnalistik. Selain itu, ia ingin mempertanyakan tindakan yang dinilai mengganggu pekerjaan karena diminta sekuriti untuk pindah tempat.

Baca juga: Jokowi Tekankan Pentingnya Peran Pers di Tengah Banjir Informasi saat Pandemi

"Saya menganggap itu adalah pengusiran dan menghalangi, menggagalkan pekerjaan saya. Saat ingin menjelaskan, si karyawan bernama Pingkan ini malah memerintahkan kepada karyawan yang lain untuk mengambil telepon genggam dan merekam perdebatan kami bersama dua rekan kerja saya," jelas Amanda.

Salah seorang oknum karyawan BSI merekam Amanda dan dua rekannya serta mendesak untuk menyebutkan nama. Marwan, salah seorang jurnalis TV yang ada di situ kemudian ikut mengangkat kameranya dan merekam situasi dalam bank pada saat itu.

"Namun ada laki-laki bernama Fahri berkata, “rekam jo, da banyak kwa torang,” (Rekam saja, kami ada banyak orang kok). Saat itu saya jadi marah dan merasa niat mereka sudah tidak baik. Kami pun keluar dari dalam bank," ucap Amanda.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement