1 Tewas, 70 Hilang Akibat Longsor di Pertambangan Batu Giok Myanmar
YANGON - Setidaknya satu orang tewas dan 70 orang hilang setelah tanah longsor terjadi di lokasi penambangan batu giok di Myanmar utara. Operasi penyelamatan sedang berlangsung, dengan sebagian besar korban diyakini sebagai penambang batu giok ilegal.
Tanah longsor terjadi di daerah Hpakant di Negara Bagian Kachin pada Rabu (22/12/2021) sekira pukul 04:00 waktu setempat.
BACA JUGA: Tambang Giok Myanmar Longsor, 162 Mayat Korban Ditemukan
Myanmar adalah sumber batu giok terbesar di dunia tetapi tambangnya telah mengalami banyak kecelakaan selama bertahun-tahun.
Diwartakan BBC, insiden tanah longsor kali ini diyakini disebabkan oleh terlalu banyaknya puing-puing yang dibuang dari truk ke tambang terbuka. Reruntuhan menciptakan lereng besar yang bisa berbahaya di area yang ditebangi pohon, memaksa para pekerja di tambang bekerja dalam kondisi berbahaya.
BACA JUGA: Polisi Myanmar Terlibat Bentrok dengan Pemulung Batu Giok, 5 Orang Tewas
Penambangan batu giok dilarang di Hpakant, tetapi penduduk setempat sering menentang peraturan, didorong oleh kurangnya lapangan kerja dan kondisi miskin yang memburuk akibat pandemi Covid-19.
Beberapa hari lalu, setidaknya 10 penambang tidak terampil hilang dalam tanah longsor di blok batu giok di Hpakant.
