Ia menjelaskan bahwa di Timur Tengah tidak banyak dijumpai ulama yang nasionalis. Selain itu sangat jarang juga ditemukan kaum nasionalis yang seorang ulama. Sehingga menyebabkan nilai agama dan nilai nasionalisme saling bertolak belakang dan menyebabkan perpecahan.
“Akibatnya nasionalisme dan agama seringkali bertentangan satu demi satu konflik-konflik,” ucapnya.
Baca juga: Jokowi Ceritakan 'Juli Mencekam' Akibat Covid-19 Melonjak di Depan Kiai NU
(Fakhrizal Fakhri )