Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Mitos Pesantren Jin di Sragen, Punya Kaitan dengan Syech Nasir dari Kerajaan Mataram

Agregasi Solopos , Jurnalis-Kamis, 23 Desember 2021 |18:16 WIB
Mitos Pesantren Jin di Sragen, Punya Kaitan dengan Syech Nasir dari Kerajaan Mataram
Ilustrasi
A
A
A

SRAGEN - Keberadaan pesantren jin di Bumi Sukowati ini berada di area makam Eyang Singomodo, Jenar. Makam ini merupakan milik Syech Nasir, seorang guru agama Kerajaan Mataram.

Dikisahkan pengelola akun Instagram @misterisolo, ketika terjadi perang Mataram, Syech Nasir melarikan diri ke sebuah kampung bernama Kandang Sapi, Jenar, Sragen.

Dia bersama lima muridnya mengunakan perahu bambu agar bisa tiba di kampung ini. Setibanya di sini, ia mengganti namanya menajdi Eyang Singomodo. Dari sinilah, cerita pesantren jin di Sragen bermula.

“Semasa hidupnya Eyang Singomodo adalah pribadi yang taat beribadah dan menjauhkan diri dari gemerlap urusan duniawi termasuk musik,” ujar pengelola akun Instagram @misterisolo.

Dia juga mendirikan sebuah pesantren di kampung ini. Bahkan, menurut cerita yang beredar ada juga makhluk halus yang ikut menimba ilmu Islam di sini. Sehingga di daerah ini dikenal sebagai daerah yang angker.

“Konon, beliau juga mendirikan pesantren di sini. Tidak hanya manusia, murid beliau pun juga banyak dari bangsa jin. Mitosnya, beberapa ‘asrama’ gaib menjadikan beberapa tempat di daerah ini menjadi wingit,” terang dia.

Tak Hanya Pesantren Jin, Ada Juga Larangan Sinden

Bukan hanya soal pesantren jin di Sragen, kisah misteri Eyang Singomodo ini juga memotret mitos larangan menanggap sinden di daerah ini.

Hal ini dikarenakan semasa hidupnya, Eyang Singomodo melarang murid-muridnya untuk menanggapi sinden di kampung ini. “Mitos dilarangnya pesinden masuk area di sekitar makam Eyang Singomodo pun bertahan hingga sekarang,” ucap dia.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement