Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Polisi Selidiki Kasus Ujaran Kebencian Usai Pemimpin Hindu Serukan Kekerasan terhadap Muslim

Susi Susanti , Jurnalis-Sabtu, 25 Desember 2021 |12:21 WIB
Polisi Selidiki Kasus Ujaran Kebencian Usai Pemimpin Hindu Serukan Kekerasan terhadap Muslim
Polisi selidiki kasus ujaran kebencian terhadap umat Muslim (Foto: Facebook/Devbhoomi Raksha Abhiyan)
A
A
A

Menanggapi hal ini, Kumar mengatakan kepada The Indian Express bahwa kasus tersebut telah diajukan setelah menerima pengaduan dari seorang penduduk setempat yang hanya bernama Tyagi dan mengatakan bahwa dia tidak dapat mengidentifikasi yang lainnya.

Polisi mengatakan mereka belum membuka kasus sampai Kamis (23/12) karena tidak ada pengaduan resmi sebelumnya. Hingga saat ini belum ada penangkapan. Polisi mengatakan sebuah kasus telah didaftarkan terhadap Tyagi dan "orang lain" yang tidak disebutkan namanya dengan tuduhan "mempromosikan kebencian antar kelompok agama".

Tyagi adalah Waseem Rizvi, seorang Muslim yang mengaku telah masuk agama Hindu dan sekarang dikenal sebagai Jitendra Narayan Tyagi. Dia adalah kepala kontroversial dewan yang mengelola properti milik Muslim Syiah dan awal bulan ini.

Pengguna media sosial, telah mengidentifikasi banyak pembicara dalam video yang merupakan pemimpin agama penting yang sering terlihat bersama para menteri dan anggota partai BJP yan merupakan partai Perdana Menteri Narendra Modi.

Sementara itu, aktivis mengatakan frekuensi kejahatan kebencian terhadap Muslim dan minoritas lainnya telah meningkat sejak 2014, ketika BJP pertama kali berkuasa. Video ujaran kebencian atau kekerasan terhadap Muslim kerap terjadi dan menjadi viral di India.

Kritikus menuduh ini karena dukungan - baik terbuka maupun diam-diam - yang diterima para pelaku dari para pemimpin partai yang berkuasa.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement