Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Penabrak Sejoli di Nagrek Jabat Kasi Intel Korem 133/Nani Wartabone Gorontalo

Subhan Sabu , Jurnalis-Sabtu, 25 Desember 2021 |17:24 WIB
 Penabrak Sejoli di Nagrek Jabat Kasi Intel Korem 133/Nani Wartabone Gorontalo
Illustrasi (foto: dok Okezone)
A
A
A

MANADO - Kolonel Infanteri P, seorang tersangka tabrak lari di Nagreg merupakan seorang perwira yang menjabat sebagai Kasi Intel Komando Resor Militer (Korem) 133/Nani Wartabone, Provinsi Gorontalo. Sebelum terjadi peristiwa tabrakan, pelaku sedang mengikuti kegiatan di Jakarta

"Kolonel infanteri P, jabatannya Kasi Intel Korem 133/Nani Wartabone," kata Kapendam XIII/Merdeka, Letkol Inf Jhonson M. Sitorus pada konferensi pers di Makodam XIII/Merdeka, Sabtu (25/12/2021).

Baca juga:  Kolonel P Penabrak Sejoli di Nagrek Masih Diperiksa Pomdam XIII Merdeka

Keberadaan Kolonel Infanteri P di Jakarta, kata dia, karena pada tanggal 3 Desember 2021 mendapat surat perintah dari Danrem 133/Nani Wartabone untuk melaksanakan dan mengikuti kegiatan evaluasi bidang intel dan pengamanan di tubuh angkatan darat yang dilaksanakan pada 6 sampai 7 Desember 2021.

"Setelah itu yang bersangkutan mendapat izin untuk melihat keluarganya di Jawa Tengah. Pada tanggal Delapan pagi, ketiga oknum ini berangkat dari Jakarta dan kejadian laka lalin itu pada sore hari, 8 Desember 2021," sambungnya.

Baca juga:  Kolonel P Penabrak Sejoli di Nagrek, Kini Diamankan di Pomdam Merdeka

Kejadian laka lantas tersebut melibatkan sepeda motor yang dikendarai Hendi Saputra (18) berboncengan dengan Salsabila (18) dengan mobil panther touring warna hitam nomor polisi B 300 Q yang ditumpangi oleh tiga orang anggota TNI yang salah satunya adalah Kolonel Infanteri P, dengan jabatan Kasi Intel Korem 133/Nani Wartabone.

"Setelah kejadian tersebut, tiga orang tersebut membawa, rencananya membawa korban ini ke rumah sakit terdekat, namun setelah beberapa menit mencari rumah sakit terdekat tidak ditemukan, akhirnya tidak tahu apa yang terlintas dalam pikiran tiga orang oknum anggota TNI ini sehingga membuang korban ke sungai serayu," tuturnya.

Sebagaimana dilaporkan sebelumnya, Handi dan Salsabila ditemukan tewas di aliran Sungai Serayu, Banyumas, Jawa Tengah pada 11 Desember 2021. Keduanya diketahui dibuang di Sungai Serayu setelah menjadi korban laka lantas di Nagrek, Jawa Barat, beberapa hari sebelumnya, pada 8 Desember 2021.

(Awaludin)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement