"Kami ngeri dengan kekerasan yang dilakukan terhadap warga sipil tak bersalah dan staf kami, yang berdedikasi pada kemanusiaan, mendukung jutaan anak yang memerlukan bantuan di seluruh Myanmar," kata kepala pelaksana Save the Children Inger Ashing.
Myanmar telah jatuh ke dalam konflik sejak militer pada 1 Februari menyingkirkan pemerintahan terpilih yang dipimpin Aung San Suu Kyi.
Peraih Hadiah Nobel itu dijatuhi hukuman penjara empat tahun dan menghadapi sejumlah tuduhan kriminal lain.
Sedikitnya 1.375 orang telah terbunuh dan lebih dari 8.000 lainnya dipenjara selama tindakan keras junta terhadap aksi protes dan kelompok oposisi bersenjata sejak kudeta, menurut data Asosiasi Pendampingan Tahanan Politik.
Pemerintah militer membantah data itu dan mengatakan prajurit mereka juga telah terbunuh dalam konflik.
(Rahman Asmardika)