Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

AS: Taiwan Harus Diundang ke Latihan Angkatan Laut Terbesar di Dunia Tahun Depan

Susi Susanti , Jurnalis-Rabu, 29 Desember 2021 |15:00 WIB
AS: Taiwan Harus Diundang ke Latihan Angkatan Laut Terbesar di Dunia Tahun Depan
Latihan angkatan laut terbesar di dunia akan digelar tahun depan (Foto: Reuters)
A
A
A

HONG KONG – ‘Blueprint’ pengeluaran pertahanan Amerika Serikat (AS) tahun 2022 yang ditandatangani Presiden AS Joe Biden menjadi undang-undang (UU) minggu ini menyatakan Taiwan harus diundang ke latihan angkatan laut terbesar di dunia tahun depan.

Undang-Undang Otorisasi Pertahanan Nasional 2022 (NDAA) mengatakan undangan itu akan melengkapi upaya AS untuk mendukung pulau demokratis yang diperintah sendiri itu dalam menghadapi "perilaku yang semakin koersif dan agresif" oleh China.

NDAA mengesahkan alokasi untuk program keamanan nasional di seluruh Departemen Pertahanan, Energi, dan Negara Bagian AS. Bagian 1246 dari undang-undang tersebut berkaitan dengan Taiwan, yang berpisah dengan China daratan lebih dari 70 tahun yang lalu tetapi yang dianggap Beijing sebagai bagian dari wilayahnya dan pemimpin Xi Jinping telah berjanji untuk menguasainya di bawah kendali China.

Washington telah berkomitmen pada otonomi pulau itu sejak pengesahan Undang-Undang Hubungan Taiwan 1979, yang mengatur AS untuk memasok Taipei dengan sarana untuk mempertahankan diri terhadap agresi dari Beijing.

Baca juga: Tegang dengan China, Presiden Taiwan Resmikan Skuadron Pesawat Tempur F-16V

Mengutip undang-undang 1979 itu, NDAA 2022 mengatakan AS harus terus mendukung pengembangan kekuatan pertahanan yang mampu, siap, dan modern yang diperlukan bagi Taiwan untuk mempertahankan kemampuan pertahanan diri yang memadai, termasuk jika perlu, mengundang Taiwan untuk berpartisipasi. di latihan Lingkar Pasifik yang dilakukan pada 2022.

Menurut pernyataan Armada ke-3 Angkatan Laut AS di San Diego, yang mengawasi RIMPAC pada Desember, latihan militer besar ini diperkirakan akan berlangsung musim panas mendatang dengan partisipasi lebih dari 48 unit militer dari 20 negara dan 25.000 personel.

Baca juga: Biden Taiwan Harus Putuskan Kemerdekaan, Bukan Kami

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement