 
                LOMBOK TIMUR – Pondok Pesantren As-Sunnah di Kawasan Bagik Nyake, Aikmel, Lombok Timur diserang sekelompok orang tidak dikenal. Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 02.10 Wita dini hari.
Salah seorang warga, Erwin Afandi mengatakan peristiwa itu mengejutkannya dan langsung terbangun dari tidurnya. Dia melihat situasi ke luar rumah dan menghubungi rekan-rekannya.
“Ada enam mobil yang dirusak salah satunya mobil Avanza yang dibakar massa,” kata Erwin Afandi kepada wartawan, Minggu (2/1/2022).
Baca Juga: Pemulung Serang Warga Pakai Pisau Cutter Usai Merobek Umbul-Umbul Maulid
Menurutnya, masa yang jumlahnya ratusan langsung mengamuk. Ada yang membawa senjata tajam, kayu, bahkan melakukan pelemparan.
Rata-rata masa tersebut, kata Erwin menggunakan masker. Bahkan, sempat terjadi saling serang antara warga dengan penyerang.
“Anggota BPD Desa Bagik Nyaka bernama Masdarini yang menemani Kades Bagik Nyaka Menjaga Masjid Jamaluddin. Terjadi saling lempar batu antara warga dan penyerang,” tuturnya.
Massa juga membakar bahan bangunan di lahan Masjid Sunnah di Mamben Daye yang sempat ditolak masyarakat beberapa waktu lalu. Erwin menduga peristiwa ini terkait ceramah Ustadz Mizan Qudsiyah mengenai ziarah kubur.
Sebelumnya, publik di Pulau Lombok sempat dihebohkan dengan beredarnya potongan video ceramah Ustadz Mizan Qudsiyah yang menyebut sejumlah nama makam keramat di Lombok. Terdapat kata makam keramat “Tain Acong” (kotoran anjing) yang memicu emosi netizen dan berdampak luas. Kata “Tain Acong” itu diduga bernuansa hinaan terhadap makam keramat yang disebutkan.
Baca Juga: Periksa CCTV, Polisi Cari Tersangka Baru dalam Penyerangan Kantor Ekspedisi di Pondok Kelapa