Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Ganja Taliban Akan Tarik Investasi Sebesar Rp6,4 Triliun, Pemilik Perusahaan Diteror Kartel Narkoba Eropa

Susi Susanti , Jurnalis-Sabtu, 08 Januari 2022 |16:25 WIB
Ganja Taliban Akan Tarik Investasi Sebesar Rp6,4 Triliun, Pemilik Perusahaan Diteror Kartel Narkoba Eropa
Ganja di Afghanistan (Foto: Imago/ Xinhua Imago)
A
A
A

Zimmermann menepis kekhawatiran tentang pelanggaran hak asasi manusia (HAM) yang dilakukan oleh Taliban.

"Saya bekerja secara profesional, bukan ideologis, dengan menteri dalam negeri yang bertanggung jawab, dan saya mendukung mereka dengan proyek saya," katanya.

Pengusaha itu juga mengklaim bahwa dia telah menerima ancaman dari perwakilan kartel narkoba Eropa yang tidak senang dengan rencananya, yang dapat memotong pangsa pasar mereka.

Tahun lalu, sebuah tweet dari Kementerian Dalam Negeri Afghanistan mengklaim bahwa sebuah perusahaan bernama "Cpharm" telah bertemu dengan pejabat Taliban dan akan menginvestasikan USD450 juta (Rp6,4 triliun) di Afghanistan untuk mendirikan operasi "pemrosesan hashish".

Meskipun dilarang sejak tahun 1970-an, namun tanaman ganja adalah tanaman asli Afghanistan. Setidaknya sampai pengambilalihan Taliban di musim panas, ganja ini dikonsumsi oleh orang-orang di bagian terpencil negara itu.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement