NEW YORK - Petugas darurat senior Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk Eropa telah mendesak pemerintah untuk tidak memperlakukan Covid-19 sebagai endemik, karena risiko virus "berkembang cukup cepat" dan menghadirkan "tantangan baru."
Mengeluarkan peringatan pada Selasa (11/1), Dr. Catherine Smallwood menyerukan kewaspadaan yang berkelanjutan karena dampak dari strain Omicron dari Covid-19.
Dia mengatakan Eropa yang telah mencatat 7 juta kasus baru Covid pada minggu pertama tahun 2022 saja, badan kesehatan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) itu memperingatkan bahwa Omicron dapat menginfeksi lebih dari setengah orang Eropa dalam dua bulan mendatang.
Mengingat penyebaran dan ketidakpastian yang terus berlanjut tentang lintasan virus, Smallwood memperingatkan terhadap seruan baru-baru ini untuk memperlakukan pandemi sebagai endemik.
 Baca juga: WHO: Lebih dari Setengah Eropa Akan Terinfeksi Omicron dalam 6 - 8 Minggu
“Kami masih memiliki sejumlah besar ketidakpastian dan virus yang berkembang cukup cepat, memberikan tantangan baru. Kami tentu tidak pada titik di mana kami dapat menyebutnya endemik,” terangnya.
Kekhawatiran yang diangkat oleh Smallwood tentang penurunan peringkat Covid mengikuti pernyataan Perdana Menteri (PM) Spanyol Pedro Sanchez tentang mengubah cara pelacakan Covid. Mengutip bagaimana tingkat kematian virus menurun, Sanchez menyarankan agar Covid dilacak dengan cara yang mirip dengan flu.
Baca juga:Â WHO: Varian Omicron Akan Dorong RS ke Jurang