Sumber itu menjelaskan karantina rumah untuk diplomat harus menjadi persyaratan dasar, dan masuk ke klinik dan rumah sakit demam China harus bersifat sukarela.
Dia mengatakan pemerintah AS seharusnya memberlakukan tindakan pembalasan untuk persyaratan tersebut tetapi gagal melakukannya.
Sumber kedua mengatakan kedutaan telah gagal mendapatkan jaminan yang sesuai dari China tentang perlakuan diplomat AS selama pandemi.
Sementara itu, Deplu AS mengatakan kepada Reuters dalam sebuah pernyataan pada Selasa (25/1) bahwa status operasi di kedutaan dan konsulatnya di China tidak berubah.
"Setiap perubahan dalam status operasi seperti ini hanya akan didasarkan pada kesehatan, keselamatan, dan keamanan rekan-rekan kami dan anggota keluarga mereka," kata juru bicara departemen.
Terkait hal ini, kementerian luar negeri China tidak segera membalas permintaan konfirmasi CNA.