WASHINGTON - Para diplomat bekas pemerintah Afghanistan yang bertahan dalam tugas mereka di Amerika Serikat (AS) menghadapi masalah baru yaitu rekening bank kedutaan besar mereka ditangguhkan.
Dua diplomat senior Afghanistan, yang tidak mau disebut namanya karena masalah ini sedang didiskusikan dengan pejabat AS, membenarkan kepada VOA bahwa rekening Citibank kedutaan besar Afghanistan di Washington dan rekening dari dua konsulat Afghanistan di Amerika telah ditangguhkan selama lebih dari sebulan.
Misi Afghanistan di Washington tidak menerima dana dari Kabul, karena ibu kota Afghanistan kini berada di bawah kendali Taliban, dan sejauh ini bertahan dengan mengurangi biaya layanan konsuler.
Baca juga: PBB Desak Dana Afghanistan yang Diblokir Rp136 Triliun Segera Dibebaskan untuk Selamatkan Nyawa
Konsulat-konsulat sudah kehabisan paspor baru tetapi terus memperbarui paspor yang kadaluarsa. Karena cek yang dikeluarkan untuk menutupi pembaruan paspor tidak bisa lagi dikirim ke Kedutaan Afghanistan, staf yang tersisa menyetor wesel kosong ke rekening bank pribadi, kemudian bertemu pada akhir setiap bulan untuk menghitung pendapatan kedutaan.
Baca juga: Taliban Kirim Surat Terbuka, Minta AS Cairkan Aset Afghanistan Rp128 Triliun
“Kami telah mengadakan pembicaraan dengan Departemen Luar Negeri AS, tetapi sejauh ini belum ada terobosan,” kata seorang diplomat Afghanistan. Ia menambahkan bahwa para pejabat Amerika menyarankan para diplomat agar tidak membahas masalah itu secara terbuka.