Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Sejarah 30 Januari: Mahatma Gandhi Dibunuh Ekstremis Hindu

Susi Susanti , Jurnalis-Minggu, 30 Januari 2022 |01:06 WIB
Sejarah 30 Januari: Mahatma Gandhi Dibunuh Ekstremis Hindu
Mahatma Gandhi (Foto: Wikimedia Commons)
A
A
A

INDIA - Mohandas Karamchand Gandhi atau dikenal dengan nama Mahatma Gandhi pemimpin politik dan spiritual gerakan kemerdekaan India, dibunuh di New Delhi oleh seorang ekstremis Hindu pada 30 Januari 1948. Gelar kehormatan Mahatma yang dalam bahasa Sansekerta berarti berjiwa besar atau mulia, pertama kali disematkan pada 1914 di Afrika Selatan.

Terlahir sebagai putra seorang pejabat India pada 1869, ibu Gandhi, Vaishnava Gandhi sangat religius dan sejak awal mengekspos putranya pada Jainisme, agama India yang secara moral ketat yang menganjurkan non-kekerasan.

Gandhi adalah seorang mahasiswa biasa-biasa saja tetapi pada 1888 diberi kesempatan untuk belajar hukum di Inggris. Pada 1891, ia kembali ke India, tetapi gagal menemukan pekerjaan hukum tetap. Lalu pada 1893, dia mendapatkan kontrak kerja selama satu tahun di Afrika Selatan.

Baca juga: Hina Gandhi, Pemimpin Hindu Garis Keras India DItangkap

Menetap di Natal, ia menjadi sasaran rasisme dan hukum Afrika Selatan yang membatasi hak-hak pekerja India. Gandhi kemudian mengingat satu insiden saat dia dikeluarkan dari kompartemen kereta api kelas satu dan dilemparkan dari kereta api kanya karena dia orang India.

Sejak saat itu, ia memutuskan untuk melawan ketidakadilan dan membela haknya sebagai seorang India dan seorang pria. Ketika kontraknya berakhir, dia secara spontan memutuskan untuk tetap tinggal di Afrika Selatan dan meluncurkan kampanye menentang undang-undang yang akan merampas hak orang India untuk memilih.

Baca juga: Abu Mahatma Gandhi Dicuri pada Peringatan Ulang Tahunnya yang Ke-150

Dia membentuk Kongres India Natal dan menarik perhatian internasional untuk penderitaan orang India di Afrika Selatan. Pada tahun 1906, pemerintah Transvaal berusaha untuk lebih membatasi hak-hak orang India, dan Gandhi mengorganisir kampanye satyagraha pertamanya, atau pembangkangan sipil massal. Setelah tujuh tahun protes, dia merundingkan kesepakatan kompromi dengan pemerintah Afrika Selatan.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement