Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Sejarah 30 Januari: Mahatma Gandhi Dibunuh Ekstremis Hindu

Susi Susanti , Jurnalis-Minggu, 30 Januari 2022 |01:06 WIB
Sejarah 30 Januari: Mahatma Gandhi Dibunuh Ekstremis Hindu
Mahatma Gandhi (Foto: Wikimedia Commons)
A
A
A

Pada 1914, Gandhi kembali ke India dan menjalani kehidupan yang penuh pantangan dan spiritualitas di pinggiran politik India. Dia mendukung Inggris dalam Perang Dunia Pertama. Namun pada 1919, dia meluncurkan satyagraha baru sebagai protes terhadap wajib militer Inggris untuk orang India.

Ratusan ribu orang menjawab seruannya untuk memprotes, dan pada 1920 dia menjadi pemimpin gerakan kemerdekaan India. Dia mengatur ulang Kongres Nasional India sebagai kekuatan politik dan meluncurkan boikot besar-besaran terhadap barang, jasa, dan institusi Inggris di India. Kemudian, pada 1922, ia tiba-tiba membatalkan satyagraha ketika kekerasan meletus. Satu bulan kemudian, dia ditangkap oleh otoritas Inggris karena hasutan, dinyatakan bersalah, dan dipenjara.

Setelah dibebaskan pada 1924, ia memimpin aksi mogok makan yang diperpanjang untuk memprotes kekerasan Hindu-Muslim. Pada 1928, ia kembali ke politik nasional ketika ia menuntut status kekuasaan untuk India dan pada 1930 melancarkan protes massal terhadap pajak garam Inggris, yang merugikan orang miskin India.

Dalam kampanye pembangkangan sipilnya yang paling terkenal, Gandhi dan para pengikutnya berbaris ke Laut Arab. Mereka membuat garam sendiri dengan menguapkan air laut. Aksi itu pun langsung mengakibatkan penangkapan Gandhi dan 60.000 orang lainnya. Namun aksi mereka mendapatkan rasa hormat dan dukungan internasional baru bagi pemimpin dan gerakannya.

Pada 1931, Gandhi dibebaskan untuk menghadiri Konferensi Meja Bundar tentang India di London sebagai satu-satunya wakil dari Kongres Nasional India. Pertemuan itu sangat mengecewakan, dan setelah kembali ke India dia dipenjarakan lagi.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement