“Warga Desa Sumurgeneng sampai saat ini masih kondusif. Saya harapkan seterusnya kondusif,” ucap Gianto.
Menurutnya, pemberitaan terkait warganya yang kini jatuh miskin kurang pas dengan kondisi aktual di daerahnya. Saat ini, proses penyerapan warga untuk bekerja di Pertamina masih terus berlangsung.
Sampai saat ini, setidaknya 67 warga desa yang sudah di terima bekerja di Pertamina Rosneft. Penyerapan tenaga kerja itu juga menyesuaikan porsi dan kebutuhan perusahaan.
“Untuk perekrutan tenaga kerja saya harap koordinasi dengan pemerintah desa ditingkatkan,” ungkapnya.
Sementara terkait dengan aksi demo paguyuban, ada salah paham antara warga dengan Pertamina Rosneft. Menurutnya, informasi lowongan kerja di Pertamina Rosneft itu sempat menyebar luas ke masyarakat umum.
Padahal, lowongan itu di tujukan kepada warga enam desa di Tuban yang terdampak langsung proyek pembangunan proyek kilang minyak. Enam desa yang terdampak itu di antaranya Desa Wadung, Mentoso, Rawasan, Sumurgeneng, Beji dan Kaliuntu.
(Susi Susanti)