Di antara 20 terdakwa, Abdeslam adalah satu-satunya yang secara langsung dituduh melakukan pembunuhan, percobaan pembunuhan, dan penyanderaan.
Kepada pengadilan, Abdeslam mengatakan bahwa dia tertarik pada ISIS karena rasa kasihan pada rakyat Suriah, bukan karena pada pandangan agama apa pun. Dia mengatakan bahwa dia tidak pernah ke Suriah, tetapi mengakui bahwa dia mengagumi kesediaan militan ISIS untuk mengorbankan diri mereka setiap hari.
Abdeslam juga mengatakan bahwa dia tidak berbahaya bagi masyarakat.
BACA JUGA: Kisah Serangan Teror Bersenjata 13 November 2015 di Paris
"Perjuangan ISIS itu sah. Saya ingin hidup di bawah hukum Syariah. Tapi mengapa itu membuat saya berbahaya?," tanyanya di pengadilan.
"Jika saya dibebaskan, saya tidak akan menyakiti siapa pun. Saya buron selama empat bulan, saya tidak melakukan apa pun kepada siapa pun."
Pada 2018, pengadilan Belgia memvonis Abdeslam karena menembak petugas ketika mencoba menghindari penangkapan.