JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) kembali merilis peristiwa banjir. Dua rumah warga rusak berat akibat banjir yang terjadi di Kabupaten Madiun, Provinsi Jawa Timur.
(Baca juga: Dua Kecamatan di Sintang Kalbar Dilanda Banjir)
Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, saat ini banjir telah surut.
Sementara, sebanyak 17 KK atau 61 jiwa dari desa tersebut terdampak banjir yang terjadi setelah hujan lebat menguyur wilayah itu. BPBD juga menyebutkan hujan intensitas tinggi ini mengakibatkan debit air Sungai Widas meluap.
"Tidak ada laporan korban jiwa maupun luka-luka pada kejadian tersebut. Meskipun dua rumah warga rusak berat dan 15 unit lainnya terdampak, banjir tidak menyebabkan adanya pengungsian," kata Abdul kepada wartawan, Jakarta, Minggu (13/2/2022).
(Baca juga: Kronologi Belasan Warga Dikabarkan Tewas saat Gelar Ritual di Pantai Payangan)
BPBD bersama unsur Muspika Kecamatan Gemarang dan warga desa bergotong royong membantu warga yang rumahnya rusak. Petugas juga melakukan pengecekan terhadap kondisi rumah warga terdampak banjir. Tampak sampah dan material endapan yang terbawa banjir mengotori rumah maupun jalan desa.
"Selain berdampak pada rumah warga, banjir merusak 1 unit jembatan yang ada di Desa Gemarang. Belum ada rincian tingkat kerusakan pada fasilitas yang rusak tersebut," ujarnya.
Abdul menjelaskan, pada kajian inaRISK, Kabupaten Madiun memiliki 15 kecamatan dengan potensi bahaya banjir kategori sedang hingga tinggi. Satu di antaranya yaitu Kecamatan Gemarang yang terdampak banjir pada Sabtu kemarin.