Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Empat Pusaka Majapahit Ada di Museum Amerika?

Aulia Oktavia Rengganis , Jurnalis-Rabu, 16 Februari 2022 |14:30 WIB
Empat Pusaka Majapahit Ada di Museum Amerika?
Foto: MNC Portal/ Ilustrasi
A
A
A

BEREDAR kabar adanya empat benda pusaka yang diyakini milik kerajaan Majapahit tersimpan di sebuah museum di Amerika. Diketahui, empat benda pusaka tersebut yaitu Pataka Sang Dwija Naga Nareswara, Pataka Sang Hyang Baruna, Pataka Sang Padmanaba Wiranagari dan Sang Hyang Naga Amawabhumi.

(Baca juga: Prabu Brawijaya V Junjung Toleransi, Hargai Perbedaan Beragama)

Aktivis Forum Budaya Mataram (FBM) Solo, BRM Kusumo Putro beberapa waktu lalu kepada awak media meminta semua pihak berupaya untuk memulangkan warisan empat tombak Pataka Kerajaan Majapahit itu dari The Metropolitan Museum of Art, New York, Amerika Serikat (AS), ke Tanah Air.

Empat tombak Pataka Kerajaan Majapahit yang berada di Amerika Serikat tersebut adalah

1. Pataka Sang Dwija Naga Nareswara

Pataka ini dibuat di era Kerajaan Singasari (abad 12-13 Masehi), dan diwarisi oleh Kerajaan Majapahit (Wilwatikta).

Pataka dari Kerajaan Majapahit ini terbuat dari bahan tembaga dan berbentuk Tombak Pataka Nagari sebagai perwujudan dari Naga Kembar penjaga Tirta Amertha. Pataka ini merupakan satu-satunya tombak pataka Singasari yang mampu diselamatkan oleh Raden Wijaya pada saat keruntuhan Kerajaan Singasari akibat serbuan Kerajaan Gelang-gelang.

2. Pataka Sang Hyang Baruna

 

Pataka ini dibuat pada zaman Kerajaan Singasari (abad 12-13 Masehi), dan diwarisi oleh Kerajaan Majapahit (Wilwatikta). Pataka ini terbuat dari bahan tembaga dan berbentuk sebuah tombak (Tombak Pataka Nagari) dengan dua mata tombak kembar di atas kepala dan ekor naga.

Pataka ini biasa dipasang di atas kapal yang memimpin sebuah rombongan ekspedisi untuk menandai adanya seseorang di atas kapal tersebut yang bertindak mewakili Raja atau Negara. Bendera atau panji-panji yang dipasang bernama: “Getih-Getah Samudra” (lima garis merah dan empat garis putih), sebagai bendera armada laut Majapahit.

3. Pataka Sang Padmanaba Wiranagari

Pataka ini dibuat di era Kerajaan Singasari (abad 12-13 Masehi), dan diwarisi oleh Kerajaan Majapahit. Pataka ini berhasil direbut kembali oleh para senopati Singasari eks ekspedisi Pamalayu di Kerajaan Jayakatwang Kediri.

Raja Jayakatwang adalah sepupu Sri Kertanegara yang sekaligus besannya, dan masih mempunyai hubungan kekerabatan dengan Raden Wijaya melalui kakeknya Narasingamurti. Pasukan ini sakit hati karenakan kerajaan Singasari diruntuhkan Jayakatwang ketika mereka tidak berada di tempat, sehingga tidak dapat membela negara.

Ketika mereka pamit melakukan tindakan perebutan kembali pataka-pataka Singasari sebagai wujud pengembalian kehormatan Singasari kepada Raden Wijaya sempat tidak diizinkan. Sebab, ia masih trauma akan perang saudara yang baru saja dijalaninya.

4. Pataka Sang Hyang Naga Amawabhumi

Pataka ini memiliki arti orang yang mempunyai atau menguasai negara. Dalam Mukadimah Kutara Manawa (Undang-Undang jaman Majapahit) ditegaskan; Semoga Sang Amawabhumi teguh hatinya dalam menetapkan besar kecilnya denda, jangan sampai salah. Jangan sampai orang yang bertingkah salah, luput dari tindakan. Itulah kewajiban Sang Amawabhumi, jika beliau mengharapkan kerahayuan negaranya.

(Fahmi Firdaus )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement