PADANG - Gempa bermagnitudo 6,1 yang berpusat di Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar) pada Jumat sekitar pukul 08.39 WIB, merusak dinding kamar hunian warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Talu.
"Akibat gempa tadi pagi empat dari delapan kamar hunian mengalami retak di bagian dinding," kata Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumbar R Andika Dwi Prasetya, di Padang, Jumat (25/2/2022).
Ia mengatakan, dengan retaknya dinding tersebut maka pihak Lapas Talu harus memperkuat pengamanan karena dinilai rawan gangguan keamanan.
BACA JUGA:Tolong! Korban Gempa Pasaman Barat Butuh Tenda dan SembakoÂ
"Kami menambah jumlah petugas serta meminta penguatan dari TNI dan Polri untuk pengamanan, untuk korban jiwa tidak ada," katanya.
Selain meretakkan dinding kamar hunian, gempa juga mengakibatkan pecahnya keramik lantai Lapas yang kini dihuni 129 warga binaan dan pegawai sebanyak 24 orang.
 BACA JUGA:Korban Gempa Pasaman Barat 32 Orang, 4 di Antaranya Meninggal Dunia
Andika mengatakan untuk sementara belum ada rencana pemindahan ratusan tahanan tersebut karena melihat perkembangan situasi.
"Dinding yang retak kami upayakan segera diperbaiki karena tergolong rawan, untuk pemindahan tahanan belum ada rencana karena melihat perkembangan situasi," katanya.