UKRAINA - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah menyerukan sanksi internasional baru terhadap Rusia, dengan mengatakan tekanan ekonomi perlu ditingkatkan.
"Jika invasi berlanjut dan Rusia tidak membatalkan rencananya terhadap Ukraina, maka paket sanksi baru diperlukan demi perdamaian," katanya dalam pidato video, menyebutkan boikot produk minyak Rusia pada khususnya. .
"Boikot impor ke Rusia - jika mereka tidak mematuhi aturan beradab, maka mereka tidak boleh menerima barang dan jasa dari peradaban - biarkan perang menjadi makanan mereka," katanya.
Baca juga: Rusia Bikin Daftar Negara Tidak Bersahabat, Semua Kesepakatan Harus Melalui Pemerintah
Seperti diketahui, Rusia adalah pengekspor minyak dan gas terbesar di dunia dan harga minyak melonjak ke level tertinggi sejak 2008 karena Amerika Serikat (AS) dan sekutu Eropa mempertimbangkan untuk melarang impor minyak Rusia. Rusia dan Ukraina juga merupakan pengekspor utama makanan dan logam industri dunia.
Baca juga: Putin Sebut Sanksi Barat untuk Rusia Seperti Deklarasi Perang
Negara-negara Barat telah menjatuhkan sanksi berat pada Moskow untuk mengisolasinya dari perdagangan global. Bisnis internasional terkemuka telah memutuskan hubungan dan bahkan dikucilkan oleh badan-badan olahraga dan hiburan.
Rusia membantah sengaja menargetkan warga sipil. Rusia menyebut kampanye yang diluncurkan pada 24 Februari sebagai "operasi militer khusus" untuk melucuti senjata Ukraina dan menyingkirkan para pemimpin yang digambarkannya sebagai neo-Nazi. Ukraina dan sekutu Baratnya menyebut ini sebagai dalih transparan untuk invasi menaklukkan negara berpenduduk 44 juta orang itu.
(Susi Susanti)