Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Pertemuan Bersejarah Presiden Israel dan Presiden Turki Usai 14 Tahun, Titik Balik Hubungan Kedua Negara

Susi Susanti , Jurnalis-Kamis, 10 Maret 2022 |14:53 WIB
Pertemuan Bersejarah Presiden Israel dan Presiden Turki Usai 14 Tahun, Titik Balik Hubungan Kedua Negara
Presiden Israel bertemu dengan Presiden Turki (Foto: AFP)
A
A
A

Presiden dan Ibu Negara juga mengunjungi Museum Anıtkabir Ataturk.

Sebelum berangkat dalam perjalanannya, Herzog mengatakan menghidupkan kembali hubungan dengan Turki tidak akan mudah tetapi akan menguntungkan Timur Tengah secara keseluruhan.

“Hubungan antara Israel dan Turki penting bagi Israel, penting bagi Turki dan penting bagi seluruh kawasan,” katanya.

“Semoga setelah kunjungan saya, proses dialog mendalam dan serius dengan Turki akan dimulai di berbagai tingkatan, dan pada akhirnya kita akan melihat kemajuan dengan hubungan dan hasil yang positif,” katanya, seraya mencatat bahwa perjalanannya dilakukan dengan koordinasi penuh dengan Perdana Menteri Naftali Bennett dan Menteri Luar Negeri Yair Lapid.

Seperti diketahui, Turki dan Israel pernah menjadi sekutu dekat, tetapi hubungan itu berantakan di bawah Erdogan, yang merupakan kritikus blak-blakan terhadap kebijakan Israel terhadap Palestina. Israel juga telah dibuat marah oleh Erdogan yang merangkul Hamas, kelompok teror yang mengontrol Jalur Gaza dan berkomitmen untuk menghancurkan Israel.

Negara-negara tersebut menarik duta besar mereka masing-masing pada tahun 2010 setelah pasukan Israel menyerbu armada menuju Gaza yang membawa bantuan kemanusiaan untuk Palestina yang melanggar blokade Israel. Insiden itu mengakibatkan tewasnya 10 aktivis Turki.

Hubungan membaik dan kemudian memanas lagi pada 2018 ketika Turki, yang marah karena AS memindahkan kedutaannya di Israel ke Yerusalem, sekali lagi memanggil duta besarnya, mendorong Israel untuk menanggapi dengan cara yang sama. Kedua negara belum mengembalikan duta besar mereka masing-masing.

Langkah-langkah menuju pemulihan hubungan dengan Israel datang ketika Turki, yang dilanda masalah ekonomi, telah berusaha untuk mengakhiri isolasi internasionalnya dengan menormalkan hubungan dengan beberapa negara di kawasan Timur Tengah, termasuk Mesir, Uni Emirat Arab, dan Arab Saudi.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement